[caption id="attachment_2972" align="aligncenter" width="300"] Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Sjamsul Rizal, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemko Langsa, Suriyatno, AP.MSP dan Sekretaris Dinas Pertanian saat menunjukan bibit pohon mangrove di Pelabuhan Kuala Langsa, Rabu (24/10/2018).[/caption] Langsa - Lanal Lhokseumawe bekerjasama dengan Pemko Langsa dan kesatuan pengelolaan hutan (KPH) wilayah III Aceh, melakukan penanaman sebanyak 1.000 pohon mangrove di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, Rabu (24/10/2018). Dalam sambutannya, Komandan Pangkalan Laut (Danlanal) Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) M. Sjamsul Rizal, mengatakan, mengingat manfaatnya yang begitu besar, penanaman pohon mangrove di daerah pesisir sebagai salah satu upaya dalam pelestarian lingkungan hidup terus digalakkan yang menjadi tanggung jawab kita bersama, baik permerintahan, pihak swasta maupun masyarakat untuk bahu-membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove. Dikatakan, penanaman mangrove ini dalam rangka pembinaan pontensi maritim, penghijauan daerah pesisir dan usaha pencegahan abrasi pantai, TNI AL jajaran Komandan Armada I (Koarmarda I) melaksanakan penanaman mangrove yang di pusatkan di Batam dan dilaksanakan secara serentak oleh seluruh santunan komando wilayah serentak oleh seluruh satuan komando wilayah dibawah jajaran Koarmarda l. Jadi, dalam hal ini Lanal Lhokseumawe bekerjasama dengan Pemko Langsa dan KPH wilayah lll Aceh melaksanakan penanaman pohon mangrove di wilayah Kota Langsa 20 persen dari total luas kawasan hutan mangrove dunia yang mencapai 15 juta hektare. [caption id="attachment_2973" align="aligncenter" width="300"] Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Sjamsul Rizal dan Asisten I Bidang Pemerintahan Pemko Langsa, Suriyatno, AP.MSP, saat melakukan penanaman bibit pohon mangrove di Pelabuhan Kuala Langsa, Rabu (24/10/2018).[/caption] Asisten I Bidang Pemerintahan Pemko Langsa, Suriyatno, AP.MSP, mengatakan, pemeliharaan dan menjaga hutan, seperti hutan mangrove bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata tapi semua elemen masyarakat, sehingga kelangsungan hutan itu tetap terjaga. Dikatakan, dengan adanya penanaman pohon mangrove menandakan keseriusan kita semua untuk terus mengembangkan menjaga dan memelihara keberadaan hutan mangrove di wilayah Kota Langsa. Bahkan, kini wilayah hutan mangrove Kota Langsa menjadi sebuah destinasi wisata di daerah ini yang akan terus dikembangkan dalam rangka untuk pelestariannya dan juga berimbas kepada peningkatan ekonomi masyarakat. Diharapkan, penanaman pohon ini jangan hanya menjadi kegiatan ceremonial semata tapi bagaimana kita untuk dapat terus dirawat, dilestarikan dan menjaga kawasan hutan mangrove bisa tumbuh hijau di kawasan pesisir pantai Kota Langsa.